Beranda

/

News

/

Siaran-Pers

/

Tingkatkan Sinergi Pelaksanaan MBG, BGN dan Ombudsman Tinjau SPPG Bersama

Tingkatkan Sinergi Pelaksanaan MBG, BGN dan Ombudsman Tinjau SPPG Bersama

Siaran Pers 14 Maret 2025

picture-Tingkatkan Sinergi Pelaksanaan MBG, BGN dan Ombudsman Tinjau SPPG Bersama

Kepala Badan Gizi Nasional dan Anggota Ombudsman Meninjau Proses di Dapur SPPG Warungkiara (14/03/2025)

Badan Gizi Nasional bersama Ombudsman RI lakukan peninjauan lapangan ke beberapa titik di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi untuk memastikan MBG berjalan dengan lancar dan efektif.

 Dalam giat lapangan yang dilakukan pada Jumat (14/03/2025), rombongan mengunjungi SPPG Warungkiara sebagai titik pemberhentian pertama. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) merupakan salah satu bagian paling krusial yang menentukan keberhasilan program MBG. Tidak hanya bertanggung jawab untuk memproduksi makanan untuk didistribusikan kepada penerima manfaat, SPPG juga harus memenuhi standar kelayakan fasilitas, gizi makanan yang diolah, kebersihan alat dan bahan, serta mekanisme penyaluran makanan.

 Pembentukan SPPG tidak hanya berdampak langsung kepada penerima manfaat, namun juga mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat di sekitarnya. Fahmi selaku Tenaga Ahli dalam pengembangan dan inovasi di SPPG Warungkiara mengatakan bahwa, saat ini terdapat 50 orang dari masyarakat sekitar yang mampu diberdayakan dan mendapatkan insentif sebagai karyawan dapur. Selain itu, terdapat 15 entepreneur baru yang membantu menyediakan bahan baku dari petani dan peternak lokal. 

 Dadan Hindayana, selaku Kepala Badan Gizi Nasional menjelaskan bahwa, “SPPG Warungkiara merupakan pilot project untuk program MBG. Selama ini inovasi-inovasi yang muncul seperti penggunakan totebag pada paket MBG dan menu makanan selama bulan ramadhan serta uji coba lainnya, dilakukan terlebih dahulu di SPPG Warungkiara,” Ucap Dadan.

 Beliau juga berharap agar pilot project di SPPG Warungkiara mampu memberikan trobosan baru agar program MBG dapat terus dilakukan continuous improvement. Kedepannya inovasi yang telah dikembangkan dapat menjadi percontohan bagi SPPG lain, sehingga program MBG di daerah lainnya juga berjalan dengan optimal. 

 Selanjutnya, rombongan mengunjungi SDN 3 Warungkiara untuk meninjau proses penyaluran MBG. Setiap harinya, fluktuasi jumlah peserta didik dan tenaga pendidik dapat diketehui secara aktual menggunakan teknologi berbasis fingerprint yang dipasang di sekolah. Selain untuk menyingkronkan jumlah paket MBG yang perlu didistribusikan, teknologi ini juga membantu agar MBG tepat sasaran sehingga akan lebih efektif. 

Kepala Badan Gizi Nasional dan Anggota Ombudsman RI mengunjungi SDN 3 Warungkiara (14/03/2025)
Pada kesempatan tersebut, guru SDN 3 Warungkiara, Lastri Samtiawati mengatakan, “Dengan adanya MBG, anak-anak menjadi lebih semangat lagi untuk berangkat sekolah, konsentrasi anak-anak pun semakin tinggi dalam belajar. Alhamdulillah MBG ini berdampak positif bagi kami, dan kami sebagai guru semakin yakin kalau makanan bergizi menunjang terhadap aktifitas dan kecerdasan anak,”

Dari peninjauan ini, anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika mengakui dampak positif dengan adanya program MBG mulai terlihat. Program ini mendukung perkembangan anak, baik dari sisi psikomotorik maupun kognitif anak. Menurutnya, MBG bukan hanya memberikan makanan bergizi saja, namun juga ajang edukasi kepada anak didik, penjual makanan di area sekolah, keluarga siswa, serta lingkungan di sekitarnya untuk lebih memperhatikan gizi makanan yang dikonsumsi keluarga. Secara tidak langsung, MBG mampu menjadi alat untuk mengevaluasi kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan.

Yeka juga menambahkan bahwa, dalam praktiknya, pelaksanaan program MBG pasti memiliki kekurangan dan perlu dilakukan evaluasi secara berkala. Ombudsman berkomitmen akan ikut memberikan perhatian penuh terutama dalam rangka pengawasan, agar program ini dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan sebaik-baiknya. 

Sumber : Humas Badan Gizi Nasional

Hubungi Kami