Rencana Pembangunan SPPG di Kampung Ilmu Purwakarta, Sasar Kaum Marginal

Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menerima audiensi Imam Prasodjo selaku Penggiat Lingkungan dan juga Sosiolog Universitas Indonesia (UI) di Kantor BGN, Jakarta, pada 23 April 2025.

Pertemuan ini membahas wacana pembangunan dapur untuk pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kampung Ilmu, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat. Konsepnya nanti mengusung berbasis komunitas.

Cakupan subyek sasaran program MBG ini juga akan diperluas, tidak hanya siswa sekolah dari PAUD hingga SMA, juga akan menyasar ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta warga marginal seperti lansia, kaum papa, dan difabel. Tindak lanjut pertemuan tersebut, Kepala Koki, Aam Muharam akan mengunjungi calon dapur yang akan dibangun.

"Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyurvei area yang akan dijadikan sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), termasuk mengukur luas lahan dan menentukan tata letak dapur yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN)," kata Imam.

Setelah melakukan survei, dirinya mengajak sang kepala koki berdiskusi mengenai konsep MBG. Imam juga menginginkan pengadaan bahan baku menu MBG bersumber dari kebun gizi komunitas sebagai bentuk pemberdayaan warga lokal.

"Bahan baku seperti sayuran, telur, ikan, dan ayam akan diutamakan berasal dari kebun warga agar keberlangsungan program dapat terjaga dan bahan pangan yang digunakan terjamin kualitasnya," ucapnya.

Dalam diskusi tersebut, desain dan tata letak bangunan dapur sehat juga dibahas. Desain dapur akan dibuat agar efektif dan sesuai standar keamanan pangan, termasuk pengaturan ruang masak, penyimpanan bahan baku, dan area distribusi makanan kepada penerima manfaat.

"Persiapan ini diharapkan dapat segera terealisasi agar program MBG di Kampung Ilmu dapat berjalan lancar sesuai rencana dan berdampak langsung pada peningkatan gizi masyarakat Tegalwaru, Purwakarta," pungkas Imam.

Biro Hukum dan Humas
Badan Gizi Nasional