Beranda

/

News

/

Siaran-Pers

/

Siaran-Pers-Deputi-Prokerma

/

Kunjungan Kedubes Perancis dan BGN di SPPG Palmerah dan Sekolah

Kunjungan Kedubes Perancis dan BGN di SPPG Palmerah dan Sekolah

Siaran Pers 14 April 2025

picture-Kunjungan Kedubes Perancis dan BGN di SPPG Palmerah dan Sekolah

Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) bersama delegasi dari Kedutaan Besar Prancis (Ambassade de France en Indonesié) melakukan kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah dan Sekolah Dasar Barunawati 2 pada, Senin (14/4/2025). 

Kunjungan Kedubes Perancis (Ambassade de France en Indonesié) Bertujuan untuk mendiskusikan kebutuhan akan pelatihan di bidang seni kuliner dan layanan restoran untuk para dosen dan mahasiswa vokasi di Centre des Métiers et des Qualifications (CMQ) Alimentation Nouvelle Aquitaine.

Dalam kunjungan ke SPPG Palmerah, rombongan BGN dan Kedubes Prancis yang didampingi Kepala SPPG Palmerah, Yuda Permana, meninjau seluruh proses produksi makanan bergizi. Mulai dari tahap pembersihan bahan baku, pengolahan, memasak, hingga pengemasan dan pendistribusian makanan, semuanya dipastikan telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan.

Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Dr. Drs. Nyoto Suwignyo, M.M., menyampaikan bahwa target awal program MBG adalah membangun 5.000 dapur di tahun 2025. Namun, atas arahan Presiden Prabowo Subianto, target tersebut ditingkatkan menjadi 30.000 dapur. “Estimasi kami, apabila program ini telah menyediakan sebanyak 30.000 SPPG maka akan menjangkau lebih dari 82,9 juta penerima manfaat. Oleh karena itu, manajemen logistik bahan baku menjadi krusial,” ujarnya.

Dr. Philippe Grangé, Tenaga Ahli Internasional dari Kemdikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, menekankan pentingnya pelatihan yang komprehensif bagi para ahli pangan. “Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teknik produksi dan memasak, tetapi juga pada aspek keamanan, kualitas, dan keberlanjutan produk pangan,” jelasnya. Sebagai langkah awal, pihaknya akan mengundang perwakilan dari BGN dan Prancis untuk melakukan observasi lapangan guna merancang program pelatihan yang tepat sasaran.

Lebih lanjut, Dr. Nyoto Suwignyo menambahkan bahwa BGN dan Kemendikbudristek berencana menjalin kerja sama dalam memberikan edukasi gizi kepada orang tua dan siswa di sekolah-sekolah. “Kami ingin menggabungkan konsep Training of Trainer yang khusus ditujukan untuk sekolah, sehingga pemahaman mengenai gizi baik dapat disebarluaskan. Tantangan utama kami adalah menjangkau daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang memerlukan penanganan khusus,” katanya.

Rombongan Berkunjung ke Sekolah Barunawati Setelah Meninjau SPPG
Setelah meninjau SPPG Palmerah, rombongan melanjutkan kunjungan ke Sekolah Dasar Barunawati 2. Di sana, mereka disambut hangat oleh Kepala Sekolah, Untung Suripto, S.Pd. BGN, delegasi Kedubes Prancis, dan Kepala SPPG Palmerah berkesempatan melihat langsung proses pendistribusian makanan bergizi kepada 3.300 siswa dari 11 sekolah, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui yang menjadi target penerima manfaat di wilayah tersebut.

Kepala Sekolah Barunawati 2, Untung Suripto, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas kerja keras BGN dan Kepala SPPG Palmerah dalam menjalankan program MBG. “Kami berterima kasih atas dedikasi Badan Gizi Nasional dan Bapak Yuda Permana yang telah bekerja keras untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis ini dapat berjalan dengan baik dan menjangkau seluruh siswa serta ibu hamil dan menyusui di wilayah kami,” ungkapnya.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen BGN dalam mengawal implementasi Program Makan Bergizi Gratis serta membuka peluang kerja sama internasional dengan Prancis dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia.

Biro Hukum dan Humas

Badan Gizi Nasional 



Hubungi Kami