Kolaborasi Lintas Sektor di Muratara, Rangkul Komunitas Masyarakat Sukseskan MBG

Sumatera Selatan – Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN, Direktur Direktorat PPM BGN, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Selatan, Wakil Kepala Regional SPPI Provinsi Sumatera Selatan, Kepala SPPG Rupit dan Rupit Lawang Agung, sejumlah tokoh agama dan masyarakat serta beberapa pejabat pemerintah daerah lainnya melakukan Sosialisasi Pemberdayaan Komunitas Masyarakat dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari pada 19-21 Juni 2025.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan wujud komitmen dari pemerintah sebagai upaya untuk mengintervensi pemenuhan gizi seimbang sejak dini. Selain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, program ini juga bertujuan untuk memerangi stunting di Indonesia termasuk di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terpencil) serta menyediakan akses makanan bergizi seimbang bagi kelompok sasaran.

Kabupaten Musi Rawas Utara dan beberapa daerah lain di Provinsi Sumatera Selatan merupakan wilayah 3T yang memiliki keterbatasan akses terhadap berbagai fasilitas dan layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, aksesibilitas dan transportasi, serta kesenjangan dalam pembangunan ekonomi. Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) di tahun 2024 mencatat kasus stunting di Kabupaten Muratara setinggi 33,1%.

Direktur Direktorat Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat, Tengku Syahdana mengatakan bahwa, “Satu desa yang anak-anaknya itu kalau kita lihat tinggi dan berat badannya itu belum normal, sehingga sangat penting sekali program Makan Bergizi Gratis ini bisa sampai ke penerima manfaat sebagaimana yang kita lihat tadi. Terima kasih sekali lagi, mudah-mudahan semua berkolaborasi untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Tengku.

Sementara itu, Deputi Promosi dan Kerja Sama Nyoto Suwignyo menyampaikan bahwa dalam penyelenggaraan Program MBG saat ini berfokus utama pada peserta didik sebagai sasaran penerima manfaat.

“Penerima bantuan program MBG memang fokus pada peserta didik, tetapi juga menyasar kelompok rentan lainnya seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Penerapan program di lapangan mungkin belum menyeluruh, dan pemerintah terus berupaya untuk menjangkau semua kelompok yang membutuhkan,” jelas Nyoto.

Pada kunjungan lapangan yang dilakukan Direktur PPM BGN ke SD Negeri 2 Batu Gajah, Perwakilan sekolah menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya akan pelaksanaan program MBG.

“Kami selaku pimpinan di SD Negeri 2 Batu Gajah mewakili pihak sekolah mengucapkan hormat kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah memprogramkan Makan Bergizi Gratis untuk anak-anak di sekolah kami, dengan adanya Makan Bergizi Gratis ini anak-anak menjadi lebih semangat, makin fokus dan semakin ideal berat badan dan tinggi badannya. Mungkin kedepannya kami mengharapkan kepada bapak presiden agar terus melanjutkan program ini secara merata,” ucap perwakilan guru SD Negeri 2 Batu Gajah.

Melalui pertemuan tersebut, diharapkan mampu meningkatkan peran aktif partisipasi masyarakat dalam membantu pendistribusian MBG di daerah tertinggal kepada penerima manfaat agar tepat waktu dan lancar.

Biro Hukum dan Humas
Badan Gizi Nasional