Beranda

/

News

/

Siaran-Pers

/

Siaran-Pers-Kepala-Badan-Gizi-Nasional

/

Kepala Badan Gizi Nasional Beri Arahan Kepada 684 Siswa SPPI

Kepala Badan Gizi Nasional Beri Arahan Kepada 684 Siswa SPPI

Siaran Pers 19 Mei 2025

picture-Kepala Badan Gizi Nasional Beri Arahan Kepada 684 Siswa SPPI

Bandung – Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana memberikan pengarahan berupa wawasan kebangsaan serta kebijakan dan implementasi Program Makan Bergizi Gratis kepada 684 Siswa SPPI Batch 3 di Pusat Pendidikan Infanteri pada Senin, (19/05).

Suksesnya pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis tidak lepas dari kualitas sumber daya manusia yang berkecimpung di dalamnya. Penyelenggaraan Program MBG dilakukan dengan pembentukan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di setiap daerah yang dikepalai oleh satu kepala dapur. Kepala SPPG diambil dari Siswa SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia), yang telah melalui seleksi secara ketat dan pelatihan intensif.

Salah satu agenda dari rangkaian pelatihan yang perlu ditempuh adalah pengarahan terkait wawasan kebangsaan. Forum yang dilangsungkan di Pusdikif ini, berjalan sangat hidup dan  dipenuhi partisipasi aktif dari para peserta. Seluruh peserta terlihat antusias dan menunjukkan minat yang tinggi dalam menanggapi pertanyaan yang dilontarkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional.

“dalam pelaksanaan program MBG terdapat tiga hal penting yang menjadi kunci, antara lain anggaran, sumber daya manusia dan infrastruktur,” ujar Dadan.

Dadan menekankan bahwa SDM yang terlibat di SPPG harus unggul dan berkompeten. SPPG menjadi ujung tombak dalam implementasi MBG, di mana sebanyak 3.000 sampai 3.500 makanan diproduksi di sana setiap harinya. Seluruh porsi harus diperhatikan keseimbangan gizi, gramasi, keamanan dan kebersihan makanan hingga distribusi MBGnya.

“Pada intinya kita harus paham bahwa Program MBG merupakan 1 dari 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Kalau visi misi disebut dengan asta cita, kemudian 8 PHTC, 17 program prioritas. Total dari seluruh programnya ada 20 yang telah diadopsi dalam RPJMN di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional,” tambah Kepala BGN itu.

Sebagai PHTC pertama, program MBG membutuhkan komitmen yang tinggi dari seluruh stakeholder terkait, termasuk seluruh tenaga kerja yang berada di tingkat tapak. Salah satu bentuk komitmen tersebut ditunjukkan dari rangkaian seleksi dan pelatihan yang harus dijalani oleh SPPI selama kurang lebih 4 bulan lamanya.

Dadan juga mengatakan bahwa, “saat ini terkait anggaran telah jelas, SDM sedang dibina. Selankutnya, Program MBG akan melakukan percepatan setelah bulan Agustus, setelah pendidikan SPPI selesai di bulan Juli,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, turut hadir juga Wadan Pussenif Mayjen TNI Tatan Ardianto, Kabid Diklat Unhan RI Mayjen TNI Rahmat serta beberapa jajaran TNI lainnya. Harapannya, pengarahan dan rangkaian pelatihan ini dapat diikuti dengan sungguh-sungguh oleh seluruh siswa serta mampu memberikan bekal yang mumpuni guna menjalankan amanah kedepannya dalam mengawal program MBG.


Biro Hukum dan Humas
Badan Gizi Nasional

Hubungi Kami