Berita

/

Siaran Pers

/

Siaran Pers Deputi Dialur

/

Dorong Pembangunan SPPG di Solo, BGN Rangkul Seluruh Pihak

Dorong Pembangunan SPPG di Solo, BGN Rangkul Seluruh Pihak

Siaran Pers 22 Mei 2025

picture-Dorong Pembangunan SPPG di Solo, BGN Rangkul Seluruh Pihak

Solo – Badan Gizi Nasional sebagai badan yang bertugas dalam mengawal jalannya program Makan Bergizi Gratis mendirikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh daerah di Indonesia. SPPG ini berfungsi sebagai titik produksi MBG yang kemudian disalurkan ke penerima manfaat yang telah terdaftar. 

Hingga April 2025, Kota Solo telah memiliki 4 SPPG. Namun, jumlah ini masih jauh dari target untuk mencapai semua calon penerima manfaat yang ada di Solo. Idealnya, Solo memiliki sekitar 40 hingga 45 SPPG untuk dapat memenuhi kebutuhan pelayanan gizi seluruh kategori penerima manfaat. 

Dalam sosialisasinya di Balai Kota Solo, Deputi Penyediaan dan Penyaluran BGN, TNI (Purn) Suardi Samiran mengatakan bahwa, “Kurang lebih 40-45 SPPG (yang dibutuhkan). Kita membuka peluang bagi masyarakat untuk mendirikan SPPG mandiri,” bebernya pada Selasa, (22/04).

Sosialisasi dari Deputi Dialur BGN terkait Pembentukan SPPG
Suardi juga menjelaskan syarat pendirian SPPG, antara lain tersedianya bangunan dapur, peralatan masak dan ompreng, legalitas yayasan dan status hukum SPPG yang jelas. Semua infrastruktur yang dibutuhkan harus sesuai dengan standar dan petunjuk teknis dari BGN.

Ia juga memberikan gambaran peluang untuk keikutsertaan masyarakat dalam program MBG. Masyarakat dapat ikut serta dalam mendirikan SPPG maupun kontribusi sebagai pegawai dapur.

"Untuk menambah tadi kan mendatangkan, membuka peluang bagi masyarakat tadi dengan mendirikan SPPG Mandiri. Iya, kendala-kendala mungkin mereka belum memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan. Tapi kalau semuanya sudah terpenuhi, tidak ada kesulitan," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Solo, Respati Ardi turut hadir dan menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan program MBG, khususnya di Kota Solo.

“Jadi setelah tadi diarahkan langsung dari Pak Deputi di BGN nanti kita akan sebagai pendamping. Intinya kami di pemerintah kota itu sangat support, Pemerintah Kota Surakarta sangat support terhadap terhadap program Presiden Prabowo terkait makan bergizi gratis,” ungkap Respati.

Saat ini, 4 SPPG yang telah operasional di Solo tersebar di wilayah Jebres, Lawaeyan, Serengan dan Banjasari. Sedangkan jumlah 45 SPPG di Solo ditargetkan dapat operasional paling lambat pasa akhir tahun 2025.

“Sebisa mungkin akhir tahun 2025 sudah tercapai semua (operasional 45 SPPG),” pungkas Suardi.

Biro Hukum dan Humas
Badan Gizi Nasional