Berita
/
Siaran Pers
/
Siaran Pers Wakil Kepala Badan Gizi Nasional
/
BGN Dorong Kemitraan Bersama HKTI dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis
BGN Dorong Kemitraan Bersama HKTI dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis
Siaran Pers • 26 Juni 2025

Sumber:
Internal BGNJakarta — Badan Gizi Nasional (BGN) mengajak Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk memperkuat kolaborasi strategis dalam mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala BGN dalam agenda Diskusi MBG dan Business Matching di Auditorium Kementerian Pertanian pada Kamis, (26/06).
Dalam dialog tersebut, Mayjen TNI (purn) Lodewyk Pusung selaku Wakil Kepala BGN menegaskan pentingnya membangun infrastruktur dapur di seluruh Indonesia sebagai fondasi program MBG. Berdasarkan penuturannya, hingga saat ini sebanyak 1.861 dapur, belum satu pun didanai oleh anggaran negara, melainkan kerja sama kemitraan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran mitra dalam mendukung program ini.
Dalam kesempatan itu, Ia juga menyoroti pentingnya ketersediaan pasokan bahan pangan, seperti beras, sayur, daging, hingga bumbu, yang dibutuhkan secara besar-besaran jika 33.000 dapur MBG beroperasi penuh. Oleh karena itu, kolaborasi dengan HKTI menjadi kunci untuk memastikan rantai pasok berjalan efisien dan memberdayakan petani lokal.
Selain infrastruktur dan pasokan, beliau juga menyampaikan bahwa alokasi dana MBG pada tahun 2025 tetap stabil bahkan meningkat di tengah kebijakan efisiensi anggaran nasional. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjadikan gizi anak-anak Indonesia sebagai prioritas utama.
BGN juga mendorong HKTI untuk aktif melaporkan dan mencegah praktik penyalahgunaan program oleh pihak tidak bertanggung jawab, sekaligus menjadi “mata dan telinga” di lapangan.
Pada akhir acara, disampaikan pula rencana penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BGN dan HKTI sebagai bentuk konkret sinergi ke depan. Dengan semangat gotong royong dan kemitraan yang kuat, program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.
Biro Hukum dan Humas
Badan Gizi Nasional