Berita

/

Siaran Pers

/

Siaran Pers Kepala Badan Gizi Nasional

/

BGN dan BP Taskin Teken MoU, Perkuat Program Gizi dan Pengentasan Kemiskinan

BGN dan BP Taskin Teken MoU, Perkuat Program Gizi dan Pengentasan Kemiskinan

Siaran Pers 16 Juni 2025

picture-BGN dan BP Taskin Teken MoU, Perkuat Program Gizi dan Pengentasan Kemiskinan

Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) dan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) hari ini secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat sinergisitas dalam mendukung program pemenuhan gizi nasional dan percepatan pengentasan kemiskinan di Indonesia. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, dan Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko pada Senin (16/06) di Jakarta Pusat.

MoU ini menjadi landasan penting bagi kedua lembaga untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dalam rangka mendukung Program Pemenuhan Gizi Nasional. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan khusus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu upaya strategis percepatan pengentasan kemiskinan.

Fokus utama dari kolaborasi ini adalah pengembangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). SPPG akan ditempatkan di kantong-kantong kemiskinan dengan skema mandiri, serta di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) dengan skema khusus di seluruh Indonesia.

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, "Kami akan bekerja sama dan mengoptimalkan peningkatan kualitas sumber daya manusia demi mempercepat terwujudnya program Percepatan Pengentasan Kemiskinan."

Diharapkan dengan adanya strategi ini, maka optimalisasi ini akan terwujud melalui pengembangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang didirikan di wilayah-wilayah prioritas.

Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko mengatakan, “Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, bermaksud khusus bekerja sama dari BGN, khusus di tempat-tempat kantong kemiskinan yang berada, anak-anak sekolah di daerah 3T, ibu-ibu hamil di daerah 3T, anak-anak sekolah di kantong-kantong kemiskinan.”

Ruang lingkup kerja sama yang disepakati mencakup pertukaran informasi terkait penentuan lokasi SPPG, pemberdayaan dan graduasi masyarakat miskin di lokasi SPPG, serta kampanye dan literasi percepatan pengentasan kemiskinan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Selain itu, kedua pihak juga akan fokus pada peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki.

Sebagai langkah konkret pasca-MoU, BP Taskin telah mengumumkan rencana pembangunan 1.000 Dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) di daerah 3T. Budiman Sudjatmiko, Kepala BP Taskin, menjelaskan bahwa SPPG di daerah 3T akan disesuaikan untuk melayani sekitar 1.000 penerima manfaat per lokasi, meliputi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak sekolah, menyesuaikan dengan kepadatan penduduk yang lebih rendah dibandingkan SPPG reguler yang biasanya melayani 3.000 penerima. Beberapa wilayah yang telah teridentifikasi untuk pembangunan SPPG ini termasuk Lampung Barat, Sulawesi Tenggara, Kuningan (Jawa Barat), dan sekitar 20 lokasi di Pulau Mentawai (Sumatera Barat).

Dengan adanya perjanjian kerja sama ini, menandai komitmen serius BGN dan BP Taskin untuk bersinergi dalam optimalisasi masalah gizi, terutama pada masyarakat dan wilayah prioritas, secara terpadu demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Biro Hukum dan Humas
Badan Gizi Nasional