LAN RI Selenggarakan Diskusi Bersama BGN Pendalaman Policy Brief Program MBG
Berita • 18 Juni 2025

Sumber:
BGN - internalJakarta, 16 Juni 2025 - Badan Gizi Nasional (BGN) menyambut baik kehadiran LAN (Lembaga Administrasi Negara) dalam menyelenggarakan diskusi pendalaman policy brief terkait penguatan tata kelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada hari Rabu, 18 Juni 2025, pukul 14.00 WIB. Diskusi ini bertempat di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Kegiatan ini menjadi tindak lanjut permohonan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat | Angkatan LXII Tahun 2025. Diskusi mengusung tema "Tata Kelola Makan Bergizi Gratis untuk Mewujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045," yang dibuka oleh Aba Subagia, Deputi SDMA Kemenpanrb.
Sekretaris Utama, Sarwono mewakili Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana dalam acara tersebut, dan diharapkan dapat menerima perwakilan peserta dalam diskusi penting ini. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui program MBG.
Dalam sesi diskusi, beberapa pertanyaan strategis diajukan oleh peserta. Kelompok I, yang diwakili oleh Bapak Hasrul Edyar, S.Sos., M.AP, menanyakan tentang tata kelola pengendalian Badan Gizi Nasional. Sementara itu, Kelompok Il, diwakili oleh Ibu Suharti, S.Psi., M.Si., menggali konsep satuan pelayanan dan kendala dalam proses bisnis program MBG. kemudian Kelompok III, dengan Bapak Dr. Ramliyanto, SP., MP., menanyakan kebijakan tambahan yang dibutuhkan untuk keberlanjutan program MBG, serta strategi tata kelola untuk koordinasi lintas kementerian/ lembaga dan daerah.
Sekretaris Utama (Sestama) BGN, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Purnawirawan, Sarwono mengapresiasi kepada seluruh kelompok dalam acara tersebut atas diskusi strategis, Sarwono juga menjawab semua pertanyaan dalam diskusi tersebut. menyampaikan beberapa poin penting terkait implementasi dan pengembangan program gizi nasional. Dalam pernyataannya, Sarwono menyoroti pentingnya pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi daerah, pemanfaatan teknologi, serta kolaborasi antarlembaga dalam pengawasan program.
Lebih lanjut, Brigien Sarwono menekankan pentingnya Satu Data melalui Command Center sebagai pusat informasi terpadu. Command Center ini akan mengintegrasikan data dari berbagai Kementerian/Lembaga seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Kementerian Kesehatan. "Pembentukan Command Center ini krusial untuk pengawasan program yang lebih akurat dan terkoordinasi," tegasnya.
Terkait dengan Command Center, Brigjen Sarwono menyatakan bahwa pembentukannya telah sesuai dengan Peraturan Presiden. la juga mengungkapkan antusiasme dari berbagai kementerian untuk bekerja sama dalam inisiatif ini. "Saya sangat berharap Command Center ini dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Bapak Presiden terkait efektivitas program gizi nasional," pungkas Brigjen Sarwono, seraya menambahkan bahwa BGN juga mendorong keterlibatan sekolah-sekolah ahli gizi dalam implementasi program di lapangan.
Diskusi ini dihadiri oleh 41 pejabat tinggi madya dari berbagai instansi pusat dan pemerintah daerah di Indonesia, sebagai perwakilan peserta PKN Tingkat | Angkatan LXII. BGN berharap policy brief yang dihasilkan dapat menjadi masukan strategis dalam pengambilan kebijakan nasional, khususnya dalam penguatan tata kelola program MBG.
Badan Gizi Nasional melalui acara yang digelar LAN RI perihal Policy brief ini diharapkan dapat menjadi masukan strategis dalam pengambilan kebijakan nasional terutama program Makan Bergizi Gratis.
Biro Hukum dan Humas
Badan Gizi Nasional