Berita
/
Berita
/
Distribusi MBG dan Kunjungan SPPG di SBD: Dorong Gizi Sehat dan Pemberdayaan Lokal
Distribusi MBG dan Kunjungan SPPG di SBD: Dorong Gizi Sehat dan Pemberdayaan Lokal
Berita • 23 Mei 2025

Sumber:
Internal BGNSumba Barat Daya, 23 Mei 2025 — Badan Gizi Nasional bersama mitra terkait telah melaksanakan kegiatan distribusi makanan bergizi (MBG) dan kunjungan lapangan ke lokasi Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Radamata, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Kegiatan ini menyasar 100 penerima manfaat yang terdiri dari 8 ibu hamil, 29 ibu menyusui, dan 63 balita. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan angka kecukupan gizi (AKG) khususnya bagi kelompok rentan di wilayah dengan tingkat kemiskinan ekstrem.
"Program MBG ini harus terus berjalan. Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi untuk memastikan keberlanjutan program. Kehadiran dan antusiasme penerima manfaat menjadi kunci sukses dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat NTT, khususnya di Sumba Barat Daya," ujar perwakilan Badan Gizi Nasional dalam sambutannya.
Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonu Wulla, menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam program ini. "Setiap minggu, ibu menyusui, anak-anak stunting, dan balita harus hadir untuk mendapatkan manfaat dari program MBG. Ini bukan hanya soal gizi, tapi juga semangat bersama membangun masa depan anak-anak kita."
Data dari Badan Pusat Statistik per 9 September 2025 menunjukkan bahwa Kabupaten Sumba Barat Daya merupakan salah satu daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi, yaitu sebesar 11,7507 persen. Hal ini memperkuat urgensi kehadiran program MBG di wilayah timur Indonesia.
Program ini tidak hanya bertujuan menekan angka kekurangan gizi dan stunting, namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pelibatan warga setempat, termasuk tenaga gizi, akuntan, serta ibu-ibu yang bekerja di dapur komunitas.
Kadis Pemberdayaan Perempuan Sumba Barat Daya, Fin Samani, menyampaikan bahwa keterlibatan aktif ibu-ibu dalam pelaksanaan program MBG menjadi bentuk nyata upaya pencegahan stunting sejak dini.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir perwakilan Badan Gizi Nasional, Tim Komunikasi Kepresidenan (PCO), Bupati Sumba Barat Daya, Kadis Pemberdayaan Perempuan, serta Ketua Yayasan Ronita Peduli Sosial.
Bupati Ratu juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan sekitar 56 dapur gizi di wilayah SBD melalui alokasi dana APBN. "Program ini bukan sekadar intervensi gizi, melainkan investasi masa depan anak-anak Sumba Barat Daya," pungkasnya.
Badan Gizi Nasional berkomitmen untuk terus memperluas cakupan program MBG sebagai strategi peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat berbasis potensi dan kearifan lokal.
Biro Hukum dan Humas
Badan Gizi Nasional