Beranda

/

News

/

Artikel

/

Tak Lagi Belajar dalam Lapar : Langkah Kecil untuk Perubahan Besar

Tak Lagi Belajar dalam Lapar : Langkah Kecil untuk Perubahan Besar

Artikel 2 Mei 2025

picture-Tak Lagi Belajar dalam Lapar : Langkah Kecil untuk Perubahan Besar

Jakarta - Tanggal 2 Mei, bukan hanya menjadi perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), lebih jauh lagi momentum ini menjadi refleksi terhadap pentingnya pendidikan dalam membangun bangsa Indonesia. Pendidikan bukan hanya sekedar aktivitas belajar mengajar di sekolah, namun fondasi utama dalam pembentukan genarasi yang berkualitas, berdaya saing, dan berkarakter.

Menyongsong Indonesia Emas 2045, Indonesia terus membangun bangsa yang unggul, baik dari segi pendidikan maupun tumbuh kembang calon generasi mendatang. Dua hal ini membutuhkan program pendukung yang memberikan ruang kepada seluruh anak-anak dalam mengakses gizi dan nutrisi yang seimbang. Program Makan Bergizi Gratis hadir sebagai investasi untuk bangsa Indonesia. Bukan hanya soal pemenuhan nutrisi, program ini juga bentuk upaya konkret agar anak-anak dapat mengikuti proses pembelajaran dengan fokus dan tumbuh kembang optimal, secara fisik maupun intelektual.

Terselenggaranya program MBG yang sudah berjalan sejak 6 Januari 2025, menjadi tambahan semangat bagi dunia pendidikan. Program yang menyasar pelajar, balita, ibu menyusui dan ibu hamil ini telah menjadi wajah baru di ribuan sekolah. Hingga saat ini sudah terdapat 1075 SPPG yang beroperasi dan menjangkau sekitar 19.775 sekolah, baik PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA/sederajat. Pembangunan SPPG akan terus dilakukan di seluruh daerah dengan target capaian 30.000 unit. Meski pelaksanaannya masih terdapat kekurangan dan membutuhkan perbaikan secara berkala, MBG terbukti mampu memberikan dorongan lebih kepada pelajar dalam melakukan aktivitas di sekolah;

1. MBG Meningkatkan Tingkat Kehadiran dan Partisipasi Pelajar di Sekolah.
Tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang pelajar melihat pendidikan sebagai rutinitas yang wajib dilakukan setiap harinya. Pagi hingga siang atau sore, para pelajar berangkat ke sekolah untuk mengikuti jadwal yang telah ditentukan oleh sekolah. Ada kalanya anak-anak juga merasakan jenuh dan tidak memiliki motivasi lebih dalam mengenyam pendidikan. Hadirnya Program MBG, di mata pelajar menjadi nuansa baru yang menghiasi kegiatan belajar mengajar. Selain bertujuan untuk memenuhi gizi seimbang pelajar, MBG ternyata juga mampu meningkatkan semangat pelajar untuk ke sekolah. Kegiatan-kegiatan sederhana seperti menunggu mobil pengangkut MBG, mengintip menu MBG dari hari ke hari, hingga makan MBG bersama teman-teman di kelas menjadi pemandangan yang baru dan menarik di sekolah.

2. MBG Memberikan Kesempatan Pelajar Mengonsumsi Menu Makanan yang Variatif
Melalui MBG banyak pelajar yang mendapat kesempatan dalam mengkonsumsi menu makanan yang beragam. Di Indonesia, kesenjangan akses terhadap ragam jenis makanan masih menjadi tantangan besar terutama di daerah 3T. Keragaman jenis makanan sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun perkembangan otak. MBG dapat berperan untuk pemerataan akses menu makanan beragam dengan pendekatan multisektor dan kolaborasi dengan UMKM di daerah.

3. MBG Mengedukasi Anak Sejak Dini tentang Makanan Bergizi Seimbang
MBG hadir untuk pelajar mulai dari tingkat PAUD, hal ini dapat menanamkan kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang sejak dini. Secara tidak langsung, program MBG memberikan edukasi gizi kepada pelajar, guru, masyarakat di sekolah dan orang tua terkait makanan bergizi sejak anak-anak berusia dini. Mengonsumsi MBG setiap harinya akan membuat seluruh pihak yang terdampak anak lebih aware dengan menu yang diberikan, takaran dari setiap menu, serta variasi menu yang disediakan.

Pengakuan dari seorang kepala sekolah di SD Negeri Bangunharjo, Sewon, Bantul, Bapak Marsianta, “Pihak sekolah sangat mendukung program Makan Bergizi Gratis di SD Negeri Bangunharjo. Anak-anak tampak lebih semangat dan lebih fokus dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah,” ujarnya.

Dalam momen Hari Pendidikan Nasional ini, Dadan Hindayana selaku Kepala BGN menyampaikan harapannya, "Kami seluruh tim BGN mengupayakan agar pembangunan SPPG segera merata dan dapat menjangkau seluruh penjuru Indonesia. Dengan demikian, anak-anak kita di sekolah dan semua penerima manfaat dapat segera merasakan akses makan bergizi seimbang. Kami berharap dengan adanya MBG, anak-anak, pelajar kita akan lebih fokus dan optimal dalam menyerap materi yang disampaikan di sekolah dan tumbuh menjadi pelajar yang unggul serta berdaya saing bagi bangsa dan negara," ucap Dadan.

Bertepatan dengan peringatan hari pendidikan ini, Program MBG menyerukan betapa pentingnya pemenuhan gizi secara nasional untuk meningkatkan kualitas bangsa. Akses makan bergizi seimbang sama pentingnya dengan akses pendidikan, keduanya saling mendukung satu sama lain. Adanya MBG, merupakan isyarat bahwa negara hadir sepenuhnya memberikan yang terbaik untuk generasi mendatang, sebuah invetasi besar dari negara dalam menyukseskan dan mengoptimalkan aktivitas belajar-mengajar di sekolah. Inilah esensi dari pembangunan bangsa yang sejati.

“Tak ada anak yang mampu belajar dengan baik saat perutnya kosong. Di balik seporsi MBG, ada masa depan bangsa yang sedang kita pupuk”

Biro Hukum dan Humas
Badan Gizi Nasional

Hubungi Kami