Presiden RI Tegaskan Komitmen dan Apresiasi Pelaksanaan MBG
Artikel • 5 Mei 2025

Sumber:
Biro Pers Sekretariat PresidenJakarta – Presiden Republik Indonesia bersama seluruh jajaran menteri di Kabinet Merah Putih menggelar Sidang Kabinet Paripurna ke-6 di Istana Kepresidenan, Jakarta. Sidang tersebut salah satunya membahas terkait program unggulan Presiden Prabowo yaitu Makan Bergizi Gratis, (06/05).
Penghargaan dan apresiasi disampaikan oleh Presiden Prabowo kepada Dadan Hindayana dan seluruh tim BGN serta pihak terkait, yang berperan dalam penyelenggaraan program MBG. Genap enam bulan sejak pertama kali program Makan Bergizi Gratis diluncurkan, kini SPPG yang telah beroperasi mencapai 1286 unit.
“Yang pertama, saya menyampaikan penghargaan saya bahwa kita mampu menggelar roll out Program Makan Bergizi Gratis kita. Tanggal 6 Januari diroll out dan terus menerus dilaksanakan dengan kehati-hatian, tahap demi tahap sampai hari ini. Saya mendapatkan laporan, hingga saat ini titik demi titik sudah mencapai 1286. Total penerima manfaat telah mencapai 3,4 juta di awal Mei dan diperkirakan akhir Mei akan mencapai 4 Juta. Selanjutnya di akhir Juni akan mencapai 6 Juta dan di akhir Agustus 22 juta penerima manfaat. Sehingga di akhir November 2025 mencapai 82,9 juta penerima manfaat. Program ini dari segi manajemen, fisik adalah upaya yang luar biasa,” Ujarnya.
Presiden Prabowo menekankan bahwa perlu daya upaya dan kehati-hatian yang sangat tinggi dalam penyelenggaraan program ini. Hal ini berkaitan dengan bagaimana menjaga konsistensi kualitas MBG yang dihasilkan sehingga KLB yang pernah terjadi dapat ditekan dan program MBG berjalan dengan zero accident. Selain itu, secara objektif KLB juga dimungkinkan diakibatkan karena budaya serta latar belakang penerima manfaat yang berbeda-beda.
“Ketika kunjungan ke sekolah, ada yang memakai sendok dan tidak (faktor budaya), namun bisa diantisipasi dengan sosialisasi terkait mencuci tangan sebelum makan atau dengan penyediaan sendok dalam paket MBG. Kedua, pelaksanaan MBG yang dipengaruhi budaya yaitu yang tidak biasa dengan makanan dari MBG (tidak biasa minum susu sehingga diare yaitu lactose intolerant). On the whole, program MBG merupakan sesuatu yang membanggakan. Banyak pimpinan negara yang berkunjung dan membicarakan tentang MBG,”Ucap Presiden.
Program MBG adalah investasi yang besar dalam upaya peningkatan kualitas SDM bangsa Indonesia, terutama untuk mempersiapkan generasi mendatang. Tantangan yang dihadapi di lapangan bukan menjadi penghambat pelaksanaan program, namun menjadi pembelajaran dan evaluasi sehingga operasional MBG lebih optimal. BGN bertekad untuk melakukan perbaikan secara terus menerus sehingga seluruh target sasaran program dapat merasakan manfaat yang maksimal.
Presiden juga menambahkan bahwa kekurangan dan permasalahan yang selama ini terjadi harus dilihat secara objektif. Meski dihadapkan banyak tantangan, namun presiden mendorong agar semua pihak tetap optimis dan memiliki daya juang yang tinggi.
Biro Hukum dan Humas
Badan Gizi Nasional