Peran Penting Teknologi Pangan dalam Keberhasilan Program MBG

Yogyakarta - Direktur Promosi dan Edukasi Gizi, Badan Gizi Nasional (BGN), Khairul Hidayati menuturkan, teknologi pangan sangat berperan penting terhadap keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal ini dia sampaikan saat menjadi pembicara utama pada kegiatan seminar nasional yang mengusung tema Urgensi dan Peran Pangan Gizi dalam Menyukseskan Program MBG di Yogyakarta, Sabtu (22/02).

"Dukungan teknologi pangan berperan penting dalam keberhasilan Program Makan Bergizi dengan memastikan makanan tetap aman, bergizi, dan berkualitas hingga diterima oleh masyarakat," katanya.

Inovasi seperti Modified Atmosphere Packaging (MAP), fortifikasi pangan, pengolahan cerdas, serta sistem distribusi berbasis teknologi dapat membantu memperpanjang umur simpan, meningkatkan nilai gizi, dan mengurangi limbah makanan.

"Edukasi dan kolaborasi antara pemerintah, industri pangan, serta lembaga pendidikan sangat diperlukan untuk terus mengembangkan dan menerapkan teknologi pangan guna mendukung keberhasilan program ini serta menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas," lanjut Hida.

Hida menambahkan, pangan dan gizi memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang lebih sehat dan berdaya saing. "Makanan yang kita konsumsi setiap hari tidak hanya berfungsi untuk mengenyangkan, tetapi juga menjadi sumber energi dan nutrisi bagi tubuh agar dapat berfungsi dengan optimal. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang cukup dan seimbang," paparnya.

Salah satu langkah utama dalam mendukung program makan bergizi adalah dengan menjamin ketersediaan pangan berkualitas yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Produksi dan distribusi pangan sehat harus menjadi prioritas, sehingga setiap individu, terutama anak-anak dan kelompok rentan, dapat memperoleh asupan gizi yang mencukupi.

"Dalam hal ini, kolaborasi antara petani, paternal, nelayan, pemerintah, dan industri pangan menjadi sangat penting guna memastikan keberlanjutan rantai pasokan makanan sehat," pungkas Hida.

Biro Hukum dan Humas
Badan Gizi Nasional